(in Indonesia version, English version is coming soon)
Okay, All. So, this is my first post... :)
Okay, All. So, this is my first post... :)
Dan di post-ku yang pertama ini, aku pengen cerita singkat
tentang sekolahku. Sekolahku yang sekarang ini banyak pohonnya, dan semuanya
tinggi-tinggi. Buat orang yang nggak tau sekolahku, pasti dari jauh mikirnya
kalo itu hutan. Wkwkwk. Habis pohonnya banyak dan lebat. Seringnya,
daun pepohonan itu berguguran dan bikin scene a la musim
gugur di luar negri. Biasanya aku menyempatkan waktu hanya untuk sekedar duduk
manis dan menikmati scene itu. It's so beautiful!
Karena sering lihat scene itu, lama-lama jadi memperhatikan pohon-pohonnya juga. Kenapa ya banyak orang yang tega membunuh mereka cuma gara-gara uang? Padahal seharusnya uang itu sudah paid off alias terbayar sama banyaknya manfaat yang mereka kasih buat kita... Weeittss... Keterusan, nih... Wkwkwk... Jalan ceritanya malah jadi kayak mau bikin artikel go green gini... Hahaha...
Mungkin kalo ini beneran artikel go green, penulisnya
bakal menulis sederet manfaat keberadaan pohon di muka bumi. Bahkan kalian
sampai bosen bacanya karena sudah sering dengar berulang-ulang. Tapi enggak,
kok. Karena ini bukan artikel go green, aku
bakal kasih tau satu saja manfaat pohon yang bakal kubahas, yaitu filosofi
hidup. Eeeeeh! Tapi jangan keburu delete tab, dong kalo ketemu
bahasa yang sedikit berat! Wkwkwk...
Baca dulu deh bentar... Janji deh gak bakal pake bahasa yang
terlalu high class lagi di post ini... :P
Okay, sampe mana tadi? Oya, filosofi hidup! Hahaha...
Buat yang gak ngerti, filosofi
hidup itu maksudnya prinsip hidup, apa yang kamu percayai selama kamu hidup,
sesuatu yang kamu jadikan pegangan, motivasi, atau penyemangat kamu kalo
lagi down. Nggak apa-apa kok kalau
belum punya, namanya juga manusia. Kadang, yang sudah dewasa aja masih bisa mencla-mencle alias
belum punya prinsip hidup. Makanya nih
aku kasih tau salah satunya yang bisa kita pelajari dari pohon.
Coba kalian perhatikan. Banyak pohon yang sudah ditebang dan
dirusak, tapi apa mereka pernah balas menebang manusia? Enggak. Kalau kulit pohon
"diukir" sama orang-orang iseng, apa pernah dibalas sama pohonnya?
Juga enggak. Kalau daun-daunnya dimakan sama ulat, apa pohon pernah marah sama
ulat? Enggak pernah juga, kan? Lihat! Kurang baik apa coba pohon-pohon itu?
Mereka sering diperlakukan jahat dan semena-mena sama makhluk hidup lain, tapi
mereka tetap diam, sabar, dan tetap tumbuh. Mereka terus bertambah tinggi dan
tetap menghasilkan buah-buahnya, mereka tetap menjadi berkat untuk makhluk
hidup lain.
Ya iyalah jelas! Pohon kan gak bisa gerak, gak
punya perasaan, bisanya cuma diem aja. Jelaslah kalo mereka gak bakal bales. Gak
logis...
It’s okay, kalo ada yang mikir gitu. Mungkin
sikap si pohon terkesan pasrah sama cobaan hidup yang berat, terkesan gak
memperjuangkan apa-apa. Tapi, coba deh
buka mata pelan-pelan. Kalau kita yang jadi pohon, apa kita mau disakiti? Apa
kita tetap akan bertumbuh semakin tinggi? Apa kita akan tetap menghasilkan
buah-buah yang manis? Dan yang terpenting, apakah kita akan tetap mau menjadi
berkat untuk makhluk hidup lain yang berbuat jahat ke kita? Itu lho bentuk perjuangan si pohon.
Ini yang mau aku kasih tau. Betapa tangguh “kepribadian” si pohon. Betapa wajarnya sebuah pohon
dikagumi dan dijadikan inspirasi hidup. Kita lihat saja semua pengorbanannya.
Di siang hari, ia memproduksi makanannya sendiri melalui daun-daunnya. Hasilnya?
Ia tetap tumbuh dan memberi kita oksigen untuk bernafas. Apa pohon pernah
memikirkan kerugian yang dia dapat ketika daun-daunnya dimakan ulat? Enggak, kan? Bahkan, si
ulat juga meminta perlindungan sama pohon untuk tempat tinggalnya.
Tapi pohon
selalu sabar dan melakukan segalanya yang dia bisa. Dia selalu berusaha
menghasilkan buah-buah terbaik, yang pada akhirnya juga untuk dibagikan ke makhluk hidup lain. Dia tumbuh, berkembang, dan berjuang untuk tetap berbuat baik
ditengah segala perbuatan jahat yang dia dapat.
Hmmm... Banyak kan filosofi yang bisa kita dapat dari
pohon?
Buat semua orang (bahkan
termasuk aku sendiri), pasti susssaaaahhh bangggeett buat meneladani “sifat
agung” si pohon. Kita masih gampang marah dan bales kejahatan orang-orang yang sudah berbuat jahat sama kita.
Kita juga gampang down kalau ada
masalah. Tapi, yang namanya belajar kan
butuh proses. Jadi, ayo kita sama-sama belajar untuk meneladani “sifat agung”-nya pohon! Kita semua pasti bisa kalo mau berusaha.. :D
Be inspired, All.. :D
And don't forget to give your ideas below... ;)
And don't forget to give your ideas below... ;)