Saturday, March 8, 2014

the Amazing Tree

(in Indonesia version, English version is coming soon)

Okay, All. So, this is my first post... :)

Dan di post-ku yang pertama ini, aku pengen cerita singkat tentang sekolahku. Sekolahku yang sekarang ini banyak pohonnya, dan semuanya tinggi-tinggi. Buat orang yang nggak tau sekolahku, pasti dari jauh mikirnya kalo itu hutan. Wkwkwk. Habis pohonnya banyak dan lebat. Seringnya, daun pepohonan itu berguguran dan bikin scene a la musim gugur di luar negri. Biasanya aku menyempatkan waktu hanya untuk sekedar duduk manis dan menikmati scene itu. It's so beautiful!

Karena sering lihat scene itu, lama-lama jadi memperhatikan pohon-pohonnya juga. Kenapa ya banyak orang yang tega membunuh mereka cuma gara-gara uang? Padahal seharusnya uang itu sudah paid off alias terbayar sama banyaknya manfaat yang mereka kasih buat kita... Weeittss... Keterusan, nih... Wkwkwk... Jalan ceritanya malah jadi kayak mau bikin artikel go green gini... Hahaha...

Mungkin kalo ini beneran artikel go green, penulisnya bakal menulis sederet manfaat keberadaan pohon di muka bumi. Bahkan kalian sampai bosen bacanya karena sudah sering dengar berulang-ulang. Tapi enggak, kok. Karena ini bukan artikel go green, aku bakal kasih tau satu saja manfaat pohon yang bakal kubahas, yaitu filosofi hidup. Eeeeeh! Tapi jangan keburu delete tab, dong kalo ketemu bahasa yang sedikit berat! Wkwkwk...
Baca dulu deh bentar... Janji deh gak bakal pake bahasa yang terlalu high class lagi di post ini... :P

Okay, sampe mana tadi? Oya, filosofi hidup! Hahaha...
Buat yang gak ngerti, filosofi hidup itu maksudnya prinsip hidup, apa yang kamu percayai selama kamu hidup, sesuatu yang kamu jadikan pegangan, motivasi, atau penyemangat kamu kalo lagi downNggak apa-apa kok kalau belum punya, namanya juga manusia. Kadang, yang sudah dewasa aja masih bisa mencla-mencle alias belum punya prinsip hidup. Makanya nih aku kasih tau salah satunya yang bisa kita pelajari dari pohon.




Coba kalian perhatikan. Banyak pohon yang sudah ditebang dan dirusak, tapi apa mereka pernah balas menebang manusia? Enggak. Kalau kulit pohon "diukir" sama orang-orang iseng, apa pernah dibalas sama pohonnya? Juga enggak. Kalau daun-daunnya dimakan sama ulat, apa pohon pernah marah sama ulat? Enggak pernah juga, kan? Lihat! Kurang baik apa coba pohon-pohon itu?
Mereka sering diperlakukan jahat dan semena-mena sama makhluk hidup lain, tapi mereka tetap diam, sabar, dan tetap tumbuh. Mereka terus bertambah tinggi dan tetap menghasilkan buah-buahnya, mereka tetap menjadi berkat untuk makhluk hidup lain.

Ya iyalah jelas! Pohon kan gak bisa gerak, gak punya perasaan, bisanya cuma diem aja. Jelaslah kalo mereka gak bakal bales. Gak logis...

It’s okay, kalo ada yang mikir gitu. Mungkin sikap si pohon terkesan pasrah sama cobaan hidup yang berat, terkesan gak memperjuangkan apa-apa. Tapi, coba deh buka mata pelan-pelan. Kalau kita yang jadi pohon, apa kita mau disakiti? Apa kita tetap akan bertumbuh semakin tinggi? Apa kita akan tetap menghasilkan buah-buah yang manis? Dan yang terpenting, apakah kita akan tetap mau menjadi berkat untuk makhluk hidup lain yang berbuat jahat ke kita? Itu lho bentuk perjuangan si pohon.

Ini yang mau aku kasih tau. Betapa tangguh “kepribadian” si pohon. Betapa wajarnya sebuah pohon dikagumi dan dijadikan inspirasi hidup. Kita lihat saja semua pengorbanannya. Di siang hari, ia memproduksi makanannya sendiri melalui daun-daunnya. Hasilnya? Ia tetap tumbuh dan memberi kita oksigen untuk bernafas. Apa pohon pernah memikirkan kerugian yang dia dapat ketika daun-daunnya dimakan ulat? Enggak, kan? Bahkan, si ulat juga meminta perlindungan sama pohon untuk tempat tinggalnya.

Tapi pohon selalu sabar dan melakukan segalanya yang dia bisa. Dia selalu berusaha menghasilkan buah-buah terbaik, yang pada akhirnya juga untuk dibagikan ke makhluk hidup lain. Dia tumbuh, berkembang, dan berjuang untuk tetap berbuat baik ditengah segala perbuatan jahat yang dia dapat.
Hmmm... Banyak kan filosofi yang bisa kita dapat dari pohon?

Buat semua orang (bahkan termasuk aku sendiri), pasti susssaaaahhh bangggeett buat meneladani “sifat agung” si pohon. Kita masih gampang marah dan bales kejahatan orang-orang yang sudah berbuat jahat sama kita. Kita juga gampang down kalau ada masalah. Tapi, yang namanya belajar kan butuh proses. Jadi, ayo kita sama-sama belajar untuk meneladani “sifat agung”-nya pohon! Kita semua pasti bisa kalo mau berusaha.. :D

Be inspired, All.. :D
And don't forget to give your ideas below... ;)


2 comments:

  1. Good story.. Klo pohon n hewan udh habis baru manusia sadar klo uang g bsa dmkn..

    ReplyDelete
  2. Nice post (y)
    Tinggal diperbanyak lagi isinya ya :)

    ReplyDelete